Sunday, September 19, 2010
Stop Merokok, Mengapa Lapar Terus?
BANYAK mantan perokok yang risau dengan kenaikan berat badan dan nafsu makan yang menggila. Dampaknya, tubuh yang semula ramping menjadi agak gemuk.
Mengapa berat badan meningkat setelah berhenti merokok? Dokter Ramzie Nendra Diansyah mengatakan, ada bahan dari rokok yang menekan rasa lapar. Efeknya, para perokok selalu mengatakan lebih baik tidak makan daripada berhenti merokok. "Karena rasa laparnya ditekan, para perokok tak pernah sering atau malah banyak makan," katanya.
Nah, setelah berhenti merokok, indra penciuman bekerja lebih baik. Sudah mulai merasakan dan membau makanan dengan lebih baik. Ketika mencium enaknya bau suatu masakan, langsung berselera dan menaikkan nafsu makan. "Akhirnya, makan jadi lebih banyak dibandingkan saat masih merokok," tutur dokter konsultan Laboratorium Parahita Sidoarjo tersebut.
Ramzie mengatakan, kenaikan berat badan yang tak terkontrol malah merugikan. Dia menekankan untuk tak lepas kontrol dan tetap menjaga pola makan. "Jangan jadikan makanan sebagai media pengalih rokok. Tetap makan sesuai porsi dan jadwal," terangnya.
Bila perlu, lanjut dia, pilih makanan yang rendah kalori. Dokter 25 tahun itu mengatakan, biasanya permen atau camilan dijadikan pengganti rokok. Dia menyarankan, pilih permen yang rendah bahkan bebas kalori. Untuk camilan, sebaiknya makan buah-buahan atau sayuran. "Pilih makanan yang menyehatkan lah agar kenaikan berat badan terus terkontrol," paparnya.
Minum sebelum dan sesudah makan membuat kebutuhan air tercukupi. Air bisa memenuhi kebiasaan mengisap rokok setelah makan. "Dengan begitu, perut kenyang tanpa menambah banyak kalori dalam tubuh," terang dokter lulusan FK Unair tersebut.
Satu lagi yang ditekankan, tak lupa olahraga. Ramzie mengatakan, aktivitas fisik membantu membakar kalori plus mengalihkan adiksi terhadap nikotin. Aktivitas fisik juga membebaskan seseorang dari stres sehingga dia akan merasa hidupnya lebih berkualitas. Meskipun pasca merokok berat tubuh akan naik beberapa kilogram, status kesehatannya prima. Jadi, kenaikan berat badan jangan dijadikan alasan untuk tak mau berhenti merokok. "Justru sebaliknya, katakan selamat tinggal pada racun nikotin dan ucapkan selamat datang tubuh proporsional," ucapnya.
Mekanisme Berhenti Merokok Jadi Gemuk
- Bahan dalam rokok memberikan efek menekan rasa lapar.
- Setelah berhenti merokok, tak lagi ada hambatan.
- Indra penciuman bekerja lebih baik.
- Sekadar mencium aroma masakan bisa menaikkan nafsu makan.
- Rokok diganti dengan permen, minuman manis, camilan tinggi kalori, dan berlemak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment